Jumat, 09 Januari 2015

Kuliah Tanpa Biaya, Ini Caranya ...


Keterbatasan Biaya Bukan Alasan untuk Tidak Kuliah
Melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya adalah impian bagi semua pelajar didunia. Tidak terkecuali untuk Anda. Bagi sebagian pelajar ini hanyalah sekedar impian. Ini di buktikan dengan banyaknya pelajar yang tidak bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Masalah ini tidak pernah lepas dari masalah biaya perkuliahan yang semakin tahun semakin mahal. Sehingga banyak pelajar dari keluarga yang kurang mampu tidak bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Tetapi untuk masa sekarang, biaya bukan lagi menjadi persoalan untuk tidak kuliah. Yang terpenting punya kemauan dan berusaha.

            Undang-undang dasar (UUD) 1945 hasil amandemen pada pasal 30 ayat 1 berbunyi “setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan”. Pemerintah benar-benar serius dalam mewujudkan ayat tersebut. Ini terlihat dari program-program beasiswa yang dikeluarkan. Salah-satunya yaitu beasiswa Bidik Misi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud. Beasiswa ini diperuntukkan kepada siswa/i SMA/SMK/MA sederajat yang Berprestasi akademik maupun nonakademik tetapi tidak mampu dalam hal finansial dan ingin melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi. Beasiswa ini dimulai sejak tahun 2010. Untuk tahun 2014 kuota atau jatah untuk Bidik Misi ditargetkan 60 ribu orang untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan sekitar 5000 orang untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia. Untuk mendaftar beasiswa ini bisa melalui sekolah masing-masing. Peserta yang lolos Bidik Misi akan mendapatkan biaya kuliah (SPP) gratis selama 8 semester untuk Strata-1(S1) dan 6 semester untuk Diploma-III(D3). Tidak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan uang saku per bulan yang disesuaikan dengan keadaan perekonomian di tempat perkuliahan dan uang ganti transport dari daerah asal mahasiswa dengan Perguruan Tinggi yang dituju. Misalnya di Malang uang sakunya sebesar Rp. 600.000/bulan.

            Selain beasiswa Bidik Misi, beasiswa yang peluangnya besar didapatkan oleh mahasiswa ketika masuk ke Perguruan Tinggi yaitu beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) yang juga di keluarkan oleh pemerintah untuk PTN/PTS tertentu. Kedua beasiswa ini bisa didapatkan setiap tahunnya. Pendaftar beasiswa ini minimal sedang menempuh semester 2. Untuk beasiswa PPA diperuntukkan kepada mahasiswa yang berprestasi akademik, nonakademik maupun aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Misalnya mahasiswa yang mempunyai Indeks Prestasi (IP) ≥  3. Sedangkan untuk beasiswa BBM diperuntukkan kepada mahasiswa yang kurang mampu dalam keuangan tetapi memiliki IP ≥ 2,75. Kedua beasiswa ini memberikan uang saku sekitar Rp. 350.000/bulan.

            Saat ini yang dibutuhkan oleh siswa/i hanya kemauan untuk kuliah dan terus berusaha untuk mencari informasi mengenai beasiswa. Bahkan banyak sekolah tinggi kedinasan yang menawarkan kuliah gratis dan memberikan uang saku yang cukup beragam. Contohnya yang paling terkenal adalah Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) dan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS).

            Bahkan Institut Pertanian Bogor menerapkan jalur khusus penerimaan dengan beasiswa. Namanya Beasiswa Utusan Daerah (BUD). BUD adalah suatu cara penerimaan mahasiswa program sarjana dan pascasarjana IPB yang direkomendasikan dan dibiayai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan atau lembaga swasta, yang bila lulus diharapkan kembali ke daerah untuk membangun daerah.

            Tidak hanya dari Pemerintah, sektor Swasta juga menawarkan banyak sekali beasiswa yang bisa didapatkan pada saat menempuh perkuliahan. Beasiswa-beasiswa ini terdapat di PTN/PTS  tertentu yang bekerja sama dengan sektor Swasta yang bersangkutan. Berikut daftar beberapa beasiswa Swasta yang biasa ada di beberapa PTN/PTS :

Beasiswa Pertamina
Beasiswa Djarum
Beasiswa Supersemar
Beasiswa Toyota dan Astra
Beasiswa Bank Indonesia
Beasiswa unggulan CIMB Niaga
Beasiswa dari Yayasan-yayasan tertentu
Beasiswa BCA FINANCE.

Dengan banyaknya program beasiswa yang ditawarkan oleh Pemerintah maupun Swasta. Sehingga semakin besar peluang pelajar untuk melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan. Yang harus disadari oleh para pelajar adalah harus belajar dengan tekun sehingga bisa berprestasi. Pelajar harus selalu mencari informasi-informasi terbaru yang dibutuhkan dan jangan lupa untuk tetap berdo’a kepada Tuhan.

Sudah banyak para mahasiswa dari keluarga kurang mampu tapi tetap bisa mengenyam bangku perkuliahan dengan program-program beasiswa tersebut. Salah satunya Sri Dewi Yanti mahasiswa peternakan Universitas Brawijaya Malang yang bisa melanjutkan kuliah dengan mendapat Beasiswa Bidik Misi tahun 2013. Pada saat diwawancarai dia berkata “saya merasa senang karena saya bisa meringankan beban kedua orangtua saya, apalagi kondisi ekonomi keluarga saya yang kekurangan dan biaya perkuliahan yang semakin mahal. Dengan adanya beasiswa ini saya sangat merasa terbantu dan saya merasa terdorong untuk berprestasi dan meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sesuai dengan standar.

Kenyataan dan kesempatan bahwa yang Miskin tetap bisa kuliah sudah ada. Selebihnya seberapa besar perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan untuk menggapai kesempatan itu. Jangan takut untuk melanjutkan Kuliah hanya karena persoalan biaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar